PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI PADA ANAK
“Diajukan untuk
Memenuhi Tugas Individu Pada Mata Kuliah Psikologi Perkembangan”
Disusun
Oleh:
Muhammad
Yusuf
102100930
FAKULTAS TARBIYAH DAN ADAB
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN MAULANA
HASANUDDIN BANTEN
TAHUN 2012
A. Identitas Anak
Nama :
Khoirul Anwar
TTL :
Lampung, 27 April 1998
Alamat :
Gerem Raya Grogol Kota Cilegon
Status :
Pelajar Kelas VII di MTs Al-Munawwaroh Cilegon
Nama Orang Tua : Yamin
& Halimah
B. Hasil Observasi
Setelah melakukan
observasi dan pengamatan terhadap anak tersebut, saya mulai mengetahui bahwa
anak tersebut sedikit mengalami masalah dalam perkembangannya. Hal tersebut
dapat dilihat dari segi pergaulan dengan sesama teman yang ada di sekolah
maupun dilingkungan rumahnya. Anak tersebut tampak terlihat seperti kurang mampu
untuk beradaptasi dengan orang-orang
yang ada di sekitarnya, sehingga ia merasa seperti orang asing di lingkungannya
sendiri.
Ketika pertama
kali saya mencoba untuk melakukan interaksi dengan dirinya, ternyata hal itu
memang sulit untuk dilakukan, karena anak tersebut terlihat seperti menutup
diri dan enggan untuk bercerita mengenai kehidupan pribadinya. Ternyata memang
bukan hanya terhadap saya saja anak tersebut bersikap menutup diri, akan tetapi
memang terhadap lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakatpun ia tak pernah
terbuka mengenai kehidupan pribadinya.
Akan tetapi
setelah melakukan sedikit pendekatan dengan anak tersebut, akhirnya dia juga
mau untuk bercerita mengenai kehidupan pribadinya kepada saya. Dan inilah
beberapa hasil wawancara dengan anak tersebut dan orang tuanya.
C. Hasil Wawancara
a)
Wawancara
dengan orang tua (Ibu) Anwar
Yusuf : Bagaimana
kabarnya bu?
Halimah : Alhamdulillah
baik. Ada perlu apa ya?
Yusuf : Saya ingin
bertanya tentang anwar bu
Halimah : Ouh,, memangnya
ada apa ya dengan anwar?
Yusuf : Saya ingin
mengetahui tentang perkembangan yang terjadi pada anwar bu.
Halimah : Memang kenapa
dengan perkembangannya?
Yusuf : Begini bu,
kalau saya perhatikan, anwar itu orangnya tertutup sekali terhadap kehidupan
pribadinya dan kurang mau berbaur bersama teman-temannya,
apakah hal tersebut juga sama ketika di rumah?
Halimah : Ouh,, kalau itu
memang dia anaknya begitu, di rumah juga dia orangnya
selalu diam, tidak pernah mau cerita mengenai permasalahannya.
Yusuf : Hal seperti
itu kurang lebih dilakukan oleh anwar semenjak usia berapa tahun bu?
Halimah : Semenjak balita
juga dia memang sudah pendiam begitu sifatnya, mungkin
karena semenjak kecil dia sudah sering saya tinggal bekerja, jadinya kurang perhatian dari saya,
sehingga mungkin dia tidak
punya tempat untuk bercerita mengenai masalahnya.
Yusuf : Kemudian
apakah ada perkembangan lainnya yang mungkin belum optimal terhadap anwar selama ini bu?
Halimah : Saya rasa tidak
ada lagi perkembangan yang belum optimal terhadap anwar.
Yusuf : Terima kasih
ya bu atas informasinya.
Halimah : ya, sama-sama.
b)
Wawancara
dengan Anwar
Yusuf : Selamat pagi
anwar, bagaimana kabarnya?
Anwar : Alhamdulillah
baik.
Yusuf : Kok sendirian
saja? Kenapa tidak bermain dengan teman-teman yang lainnya?
Anwar : ya nih, mau
bergabung dengan merekanya saya merasa malu.
Yusuf : malu kenapa?
Anwar : tidak tahu nih
malu kenapa saya juga, tapi saya masih merasa canggung
dan sulit untuk berbaur dengan teman-teman yang lainnya.
Yusuf : memangnya kamu
tidak merasa kesepian selama ini bermain sendiri saja tanpa berbaur dengan yang lainnya?
Anwar : ya, saya juga
merasa kesepian sih selama ini. Tapi sulit sekali rasanya untuk mencoba dekat dengan mereka.
Yusuf : mungkin itu
karena kamu orangnya terlalu tertutup deh, coba kamu bersikap terbuka terhadap mereka, mungkin
kamu tidak akan merasa canggung
bila berbaur dengan mereka.
Anwar : tapi saya juga
sulit untuk bersikap terbuka dan bercerita tentang kehidupan saya kepada orang lain.
Yusuf : sulit kenapa?
Apa kamu pernah mencobanya?
Anwar : belum pernah,
karena sama keluarga saja saya belum pernah bercerita
tentang masalah-masalah saya, apalagi dengan orang lain.
Yusuf : nah, oleh
karena itu cobalah mulai dari sekarang untuk mencoba terbuka terhadap orang lain, agar
nantinya kamu tidak merasa canggung
terhadap mereka.
Anwar : Baiklah.
D. Kesimpulan
Setelah
melakukan observasi dan wawancara dengan orang tua dan anak yang bersangkutan,
maka saya dapat mengambil kesimpulan bahwa perkembangan yang terjadi pada Anwar
sudah optimal dari segi fisik, akan tetapi pada segi psikis kurang optimal,
terutama pada proses beradaptasi dengan
lingkungan disekitarnya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya peran orang tua
terhadap dirinya disaat si anak akan melakukan interaksi untuk bercerita
tentang kehidupannya.
E. Saran
Agar
komunikasi anak terhadap lingkungannya dapat berjalan dengan lancar dan
optimal, maka orang tua harus dapat berperan penting. Diantaranya yang perlu
dilakukan oleh orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan anak dalam segi
psikisnya yaitu:
1.
Orang
tua harus memberikan perhatian penuh terhadap anak pada masa-masa
perkembangannya.
2.
Orang
tua jangan terlalu mengabaikan perkembangan anak terutama pada perkembangan
komunikasinya.
3.
Orang
tua harus membiasakan berdialog dengan si anak agar anak tidak pernah merasa
canggung ketika berkomunikasi.
4.
Orang
tua harus membiasakan untuk menanyakan masalah apa yang sedang anak alami.
Selain
langkah – langkah tersebut di atas yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk
mengoptimalkan perkembangan anak, ada pula metode yang paling utama untuk
dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya, yaitu dengan metode berdialog dan
curhat.